Polres Sumedang - Kapolres Sumedang AKBP Joko Dwi Harsono, S.I.K., M.Hum., didampingi Dandim Sumedang Letkol Kav Christian Gordon Rambu M.Si (Han), Kaba Kesbangpol Sumedang Drs. H Asep Tatang Sujana, M.Si., unsur Forkopimda Kab. Sumedang, Waka Polres Sumedang Kompol Meilawaty, S.H., S.I.K., M.M., PJU Polres Sumedang, para Kapolsek jajaran, bertempat di Lapangan Mako Polres Sumedang dimulai pukul 08.00 Wib menggelar kekuatan personil serta kendaraan dinas TNI Polri dan seluruh pihak yang terkait. Rabu (03/03) pagi.
"Kesiapan TNI Polri dan instansi terkait, mitra Kamtibmas untuk menciptakan rasa aman, khususnya dalam perayaan Idul Fitri tahun ini sebagai personil TNI Polri dan Aparatur Sipil Negara yang diberikan amanah oleh undang-undang tetap santun ramah dalam pelayanan, kewaspadaan terhadap ancaman gangguan kamtibmas bisa diminimalisir sehingga pelaksanaan Idul Fitri tanpa gangguan, jadikan tugas kita ini sebagai ibadah semoga menjadi bekal kita di akhirat" ujar Kapolres Sumedang.
"Penggelaran personil yaitu 736 personil unsur Polri, 100 personil unsur TNI, 120 personil potensi masyarakat, 178 personil unsur Pemda/ instansi terkaitdengan kegiatan secara umum melakukan pengamanan dan patroli di pemukiman penduduk, tempat wisata, pertokoan, pusat perbelanjaan, perbankan, pasar sandang, perbankan, SPBU, rumah yang ditinggalkan mudik pada jam-jam rawan kriminalitas dengan pemberdayaan siskamling (sistem keamanan lingkungan)" ujar Kapolres Sumedang.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemusnahan miras dan knalpot yang tidak sesuai spesifikasi yang bertampat di samping lapangan apel, selanjutnya Kapolres Sumedang bersama unsur Forkopimda Kab. Sumedang melakukan penandatanganan berita acara pemusnahan dan mengawali pemusnahan botol miras dipecahkan dan knalpot dipotong menggunakan mesin potong.
Baca juga:
Kapolri Tinjau Vaksinasi di Candi Borobudur
|
Adapun miras yang dimusnahkan sebanyak 4.621 botol minuman beralkohol berbagai merk, knalpot yang tidak sesuai spesifikasi sebanyak 603 buah, proses pemusnahan barang bukti diratakan dengan menggunakan stum.
Miras dan knalpot yang tidak sesuai spesifikasi tersebut merupakan hasil dari operasi cipta kondisi yaitu Operasi Keselamatan Lodaya 2024 dan Operasi Pekat Lodaya 2024 Polres Sumedang.
Operasi Ketupat Lodaya 2024 merupakan Operasi Terpusat, dan operasi terbesar kedua setelah Operasi Mantap Brata Lodaya 2024, harapannya adalah terciptanya keamanan keselamatan, ketertiban kelancaran lalu lintas, arus mudik maupun arus balik lebaran Idul Fitri 2024.