Sumedang - Guncangan gempa yang berpusat di Garut, Jawa Barat, dengan magnitudo 6.6 pada hari Sabtu, tanggal 27 April 2024, pukul 23.30 WIB, menimbulkan kekhawatiran di wilayah sekitarnya. Kapolres Sumedang, AKBP Joko Dwi Harsono, bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang, segera melaksanakan pengecekan kondisi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Sumedang. Sabtu (27/04) malam
Hasil pengecekan situasi di RSUD Sumedang menyatakan bahwa rumah sakit tersebut dalam keadaan aman dari dampak gempa dan kondusif. Namun, untuk mengantisipasi gempa susulan, langkah-langkah preventif diambil dengan evakuasi sejumlah pasien dari ruangan rawat ke halaman RSUD Sumedang. Total pasien yang dievakuasi mencapai 237 orang.
"Dalam situasi darurat seperti ini, keselamatan dan kenyamanan pasien menjadi prioritas utama kami. Kami mengambil langkah-langkah preemtif dan preventif dengan segera melakukan evakuasi pasien ke halaman RSUD untuk mengantisipasi kemungkinan gempa susulan, " ungkap Kapolres Sumedang, AKBP Joko Dwi Harsono.
Selain evakuasi pasien, Polres Sumedang juga memberikan upaya tanggap darurat dengan pemasangan tenda darurat di area RSUD Sumedang. Langkah ini diambil untuk memastikan ketersediaan fasilitas penanganan darurat dan kenyamanan bagi pasien dan tenaga medis di tengah situasi bencana.
"Kami berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, terutama dalam situasi darurat seperti ini. Pemasangan tenda darurat di RSUD Sumedang adalah langkah kami untuk memastikan bahwa fasilitas medis dan penanganan darurat tetap tersedia dan berfungsi dengan baik, " tambah AKBP Joko Dwi Harsono.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan RSUD Sumedang dapat tetap berfungsi secara optimal dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, serta menjadi contoh dalam kesiapsiagaan dan tanggap bencana bagi wilayah sekitarnya.